Jumat, 19 September 2014

PRAKTIKUM 3

Tujuan
1.    Mahasiswa dapat mengetahui teknik membuat batu bata yang terjatuh.
2.    Mahasiswa dapat menghasilkan batu bata yang terjatuh dan terlihat realistis.

Alat dan Bahan
1.    Pc atau laptop
2.    Software pencil2D
3.    Wacom intuos3

Dasar Teori
Berikut adalah beberapa dasar teori yang dapat diterapkan untuk membuat animasi tersebut
1.     Timing and Spacing
Timing berhubungan dengan durasi atau jumlah frame yang diperlukan oleh sebuah action. timing yang tepat akan membuat sebuah action tampil meyakinkan. berikut adalah penjelasan singkat tentang animasi yang menggunakan timing yang tepat versus animasi dengan timing yang kurang pas.
Sedangkan spacing berhubungan dengan kecepatan sebuah benda. apakah benda tersebut memiliki kecepatan konstan atau dipercepat atau diperlambat atau kombinasi dipercepat dan diperlambat.

berikut adalah variasi-variasi spacing dalam proses pembuatan animasi.
2.     Arcs
Arcs artinya lengkungan. secara umum, di dunia nyata, hampir tidak ada gerakan lurus atau diagonal sempurna. semuanya ada lengkungannya.
Pada kasus bouncing ball across screen, lintasannya akan membentuk lengkungan sebagai berikut.



Demikian beberapa prinsip yang bisa digunakan untuk membuat animasi batu bata jatuh yang meyakinkan. gunakan prinsip-prinsip tersebut untuk memaksimalkan hasil animasi kalian.
Langkah Percobaan
Buatlah bidang/ gambar meja untuk batu bata

Buatlah lintasan untuk menjatuhkan batu bata

Pilih satu titik acuhan untuk membuat batu bata jatuh sesuai lintasan

Gambar batu bata sampai selesai


Pilih Play untuk melihat hasilnya



Hasil Percobaan
percobaan 1

Percobaan 2



Refisi




Analisa
·     Kesulitan saya pada membuat batu bata yang jatuh terletak pada gambar yang tidak konstan.
·        Menyamakan gambar dan lintasannya juga membutuh ketelitian.
·     Batu bata mempunyai tekstur yang keras dan berat sehingga untuk membuat animasinya harus menyesuaikan dengan teksturnya.

Kesimpulan
          Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang akan ditampilkan. Dalam membuat animasi diperlukan sebuah ketelitian.


Referensi
http://www.angryanimator.com/word/2010/11/26/animation-tutorial-1-bouncing-ball/ 
http://misscaptainalex.wordpress.com/animation/51-animation-exercises/
http://www.mohhasbias.com/praktikum-3-animasi-2d/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar